Assalamu’alaikum.Wr.Wb | Anda Tahu, dalam dunia Animasi dikenal banyak cara dalam pembuatannya. Salah satunya adalah teknik Stop Motion yang mengunakan Clay, semacam tepung atau tanah liat. Nah teknik inilah yang digunakan dalam Proses pembuatan film Shaun The Sheep,
Ya,, walaupun teknik ini termasuk teknik klasik dan primitif, namun
jika di kerjakan secara profesional dan dengan ide-ide cerita yang
menarik dan penyajian yang bagus, ternyata dapat menghasilkan film
Animasi yang luar biasa.
Bagaimana tidak? Film animasi dari clay
shaun the sheep ini banyak yang suka, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, Beneran.. “
bapak saya aja suka nonton film ini”
Haha. Ide cerita yang menarik dan karakter yang lucu-lucu , seakan
membuat yang nonton selalu terhibur dan tertawa. Cuman disini, saya
tidak akan membahas ide-ide ceritanya film ini, tetapi saya akan berbagi
pengetahuan tentang sulitnya
membuat film Animasi Stop Motion Shaun The Sheep, dan berikut ini
photo-photo tahap proses pembuatan film animasi shaun the sheep :
1. Pembuatan Story Board dan Story line
Setelah ide ceita di buat oleh scriptwritter, maka
selanjutnya Story Boardmaker membuat Story Board dan Story Line.
Walaupun teknologi IT sudah semakin canggih, tetapi para Story
BoardMaker membuatnya secara maual dengan tangan.
2. Persiapan Media dan Space
Rumput tiruan dilekatkan pada plat baja dan semua property
termasuk rumah-rumahan, pohon-pohonan, meja, rerimbunan tanaman, dll
dipasang magnet pada bagian dasarnya sehingga bisa melekat kuat pada
rumput supaya posisi tetap terjaga. Latar belakang berupa layar dengan
gambar sesuai dengan situasi scene dan didukung tata cahaya sedemikian rupa. Perlengkapan perbengkelan sepertinya sudah menjadi keharusan pada tahap ini.
3 3. Pembuatan Property dan Kostum
Semuanya dibuat manual menggunakan tangan oleh seorang Property Maker untuk menghasilkan bentuk yang seperti seharusnya. Inilah komentar dari Property Maker
Helen Javes : “Semuanya dibuat manual, sehingga sangat rumit. “Bahkan
kaki meja dibuat manual untuk mendapatkan bentuk yang tepat.” Pekerjaan Property maker bukan tanpa risiko. Jari teriris pisau tajam, dan terbakar akibat panas dari lem adalah resiko pekerjaan sehari-hari.
4. 4.Pembuatan Model dan Tokoh
Kalau
model cikal-bakal animasi stop motion (primitif) dibuat menggunakan
lempung (tanah liat), maka disini Model dibuat menggunakan bahan semacam
plasticine atau silikon yang beberapa didalamnya telah dipasang
kawat. Sebenarnya untuk bahan bisa digunakan apa saja yang penting mudah
dibentuk dan tidak mudah patah saat dilakukan perubahan-perubahan
gerakan (stop motion). Setiap bagian anggota tubuh dapat dilepas
dan dipasang dan setiap tokoh bisa memiliki beberapa buah untuk bagian
tubuh yang sama (mata, kepala, kaki, telinga, rambut, bibir/mulut, dll)
untuk memudahkan perubahan ekspresi karakter.
5. Pengaturan Ekspresi
Ekspresi
Wajah merupakan bagian yang penting untuk menggambarkan kondisi hati
tokoh/karakter dalam hal ini Domba-domba kelompok dari shaun the sheep
dan tokoh pendukung lainnya. Selain itu dengan adanya perubahan ekspresi
diharapkan karakter akan terkesan lebih hidup. Perubahan Ekspresi
dilakukan dengan mengubah bentuk kelopak mata, posisi titik hitam pada
mata, bentuk mulut, tampilan gigi, telinga, rambut, dll. Sepertinya pada
tahap inilah dibutuhkan ketelitian dan kesabaran paling ekstra karena
kesalahan akan dapat mempengaruhi konsistensi karakter.
6. Suku Cadang dan Penyimpanan
Kalau dilihat sekilas seperti kotak penyimpanan mainan anak-anak
7. Pengaturan Posisi Karakter/Obyek (Stop Motion)